![]() |
Poker Online Terpercaya |
Nyatanya menanti adalah satu yang begitu menyebalkan, tidak merasa sudah satu jam kupindah-pindahkan channel tv dari CNN hingga STAR TV, namun semuanya merasa menjemukan, hingga disuatu saat bel di kamar berbunyi, ting tong.. ting tong, malas kubuka pintu. Tampak sesosok tubuh wanita dengan tinggi lebih kurang 167 cm dengan rok span serta baju kerja, seksi dengan dada kupikir sekitaran 36B.
“Permisi, ingin berjumpa Ayah Herry ada? ” tanyanya.
“Mm.. oh Ayah Herry tengah pergi ke Jl. Rasuna Said, ada janji? ” tanyaku.
“Ya.. bisa saya menanti? ” tanyanya.
“Silakan”, jawabku sembari mengajak dia masuk.
Wanita itu juga masuk serta duduk di sofa. Jam waktu itu tunjukkan jam 10 pagi.
“Mbak ini siapa ya? ” tanyaku membulatkan tekad.
“Saya Selly, utusan dari cabang Bandung yang menjemput Pak Herry ke mari”, jawabnya.
“Ooo.. perkenalkan saya Denny, rekan Herry. ”
Selly memanglah sosok wanita baik. Terkecuali anggun, dia juga cantik, bila diliat serupa Drew Barrymore. Jam tunjukkan jam 11. 00, serta Herry belum juga pulang juga. Saya telah gelisah juga, soalnya di kamar hotel begini dengan seseorang wanita cantik. Perlahan kuberanikan untuk duduk di samping Selly.
“Mmm.. bagaimana ya Mbak.. kok belum juga datang juga Herry”, kataku buka kebisuan.
“Ah.. tidak apa kok, kan ada Mas Denny”, jawabnya sembari memegang tanganku.
Wah lampu hijau nih fikirku. Hilang ingatan juga nih orang, saya pernah grogi dipegang seperti gitu.
“Mau ke kamar kecil bentar ya Denn.. dimana sich tempatnya? ” tanyanya manja.
“Di situ tuh”, kataku cuek.
“Nitip tasnya ya! ” tuturnya sekali lagi, serta Selly juga masuk ke kamar kecil.
“Awww.. awww.. tolong Den.. ada kecoa.. ” jeritnya dari dalam kamar mandi.
Kupikir tidak mungkin sich di hotel bintang lima jenis begini ada kecoa. Namun saya bangkit juga menuju kamar mandi. Baru hingga dimuka pintu kamar mandi Selly telah menarik tanganku.
“Masuk.. sini.. ” tuturnya sembari tutup pintu. Kulihat Selly telah melepas rok spannya, cuma tinggal CD serupa pakaian saja. Serta dia juga segera mencium mulutku. Saya yang belum juga siap mental jadi hindari ciumannya. “Mana kecoanya? ” tanyaku pura-pura bodoh. Habis baru sekali ini sich saya dibegitukan oleh wanita.
“Ini nih masuk kedalam celana”, jawabnya cuek.
Dia selalu berupaya menciumi mulutku, lama kelamaan saya terangsang juga. Gantian kuciumi juga mulutnya. Sekitaran tiga menit acara pagut-memagut itu juga berjalan. Kupraktekan langkah mencium yang seringkali kulihat di film porno. Lalu tanganku juga selekasnya merambah bukit kembarnya dari celah-celah pakaiannya. Hilang ingatan benar ini anak, nyatanya dia tidak menggunakan BH. Segera kumainkan bukit kembarnya serta kupelintir sedikit-sedikit putingnya. Merasa putingnya mengeras, kata orang sich sinyal pertanda telah terangsang. “Awww.. bebrapa perlahan dong Den”, protesnya waktu kupelintir putingnya. Selalu kuciumi lehernya yang tahap, Selly juga hanya mendesah, “Aah.. hmm.. ahh.. Deenn.. ” segera kubuka pakaiannya serta makin terpampang terang gundukan di dadanya yang menggairahkan. Kuciumi ke-2 bukit kembarnya serta kujilat-jilat putingnya, bebrapa sekali lagi dia bergumam, “Terus Den.. ahh.. ouchh.. ” saya meneruskan menciumi pusarnya, selalu ke bawah pusarnya. Terpampang dengan terang rambut tidak tebal berupa segitiga di pangkal pahanya. Kujilati sepuas-puasnya.
Poker Online Terpercaya
Kemudian dia kubimbing duduk di samping bathtub serta duduk di situ. Selalu dia kusuruh buka pahanya. Ooh, begini toh liang kemaluan wanita. Soalnya seumur-umur baru kesempatan ini saya lihat segera yang asli. Segera saja kulihat dari dekat. “Kok diliatin doang Denn.. dijilatin donk”, kata Selly. Saya diam saja, selalu kusibakan bibir kemaluannya serta tampak di situ daging yang menonjol. Mungkin ini yang dimaksud klitoris fikirku. Selalu dengan iseng kupelintir daging itu bebrapa perlahan. “Ahh.. ouhh.. Denn.. ahh.. selalu Den.. mainin klitorisku ahh”, wah benar juga fikirku. Selalu perlahan-lahan kupegangi dalamnya, kok agak lembab serta basah. Wah rupanya Selly terangsang berat nih. Kulihat lebih dekat sekali lagi, mendadak saja tangan Selly membenamkan kepalaku kedalam pangkal pahanya. “Jilatin dong Den.. ahh.. ahh.. janganlah nakal, gitu dong.. waktu hanya diliatin aja”, saya juga selalu menjilati ke-2 bibir kemaluannya. Mmm.. selalu kujilati juga klitorisnya serta cairan yang berada di situ rasa-rasanya asin-asin nikmat serta baunya itu loh buat batang kemaluanku makin mengeras saja. Selalu kujilati dengan ganas klitorisnya sembari kugigit sedikit. “Ahh.. Denn.. ouchh.. Denyy.. akkhh.. akkuu.. akkh. ”Tampak cairan makin deras saja yang keluar serta Selly makin membenamkan kepalaku kedalam kemaluannya. Wah rupanya Selly telah klimaks nih, “Ahh.. Denn ouchh.. saya keluarr.. ” tuturnya. Kujilati semuanya cairan yang keluar dari kemaluan Selly. Selalu dia juga berdiri serta menuju ke tempat tidur. Wah hilang ingatan nih perempuan, waktu saya dianggurin, fikirku. Saya selalu ikuti dia pergi ke tempat tidur. Rupanya dia duduk di samping tempat tidur. “Sini deh Den.. gantian saya yang mainin kontolmu”, tuturnya. Saya menurut saja serta saya rebahan ditempat tidur dengan kaki di lantai. Selalu Selly mulai memainkan kemaluanku dari luar celana dalam. Dia jilati batang kemaluanku yang dari barusan sangatlah tegang, selalu dibukanya CD-ku gunakan giginya. “Wah nih orang tentu umumnya saksikan film-film gituan”, fikirku. Sesudah CD-ku terlepas, gantian dia mainkan kantong kemaluanku, dia jilati ke atas serta ke bawah. Rasa-rasanya benar-benar mengagetkan. Selalu dia pegangi batangku dengan ke-2 tangannya serta dijilat-jilatin kepalanya sembari matanya lihat ke arahku. Segera dia benamkan semua batang kemaluanku kedalam mulutnya serta dikocok-kocok gunakan mulutnya yang mungil. “Oohh.. Selly.. akhh.. uhh”, desahku rasakan nikmat di sekujur batangku. Sembari selalu mengulum-ngulum batang kemaluanku, dia juga memijit-mijit buah kemaluanku, rasa-rasanya linu-linu nikmat.
Sesudah berjalan 5 menit, Selly juga mulai jemu dengan permainannya. “Den, kita main beneran yuk”, tuturnya. Saya juga tanpa ada berfikir segera menjawab dengan semangat 45, “Ayoo! ” Selly segera duduk diatas pahaku serta memegang batang kemaluanku sembari diarahkan kedalam lubang kemaluannya. Bless.. semua batang kemaluanku masuk kedalam liang kemaluannya. Merasa lembab serta nikmat tidak dapat dilukiskan dengan kalimat. “Ahh.. mm.. uhh.. aahh.. ” desah Selly sembari merem melek nikmati pergesekan batang kemaluanku dengan liang kemaluannya. Tidak lupa tangannya juga ikutan memegangi ke-2 buah dadanya. “Ohh.. Denny.. akhh.. uhh.. yeahh.. Dennyy.. ahh. ” Saya juga dengan reflek menyeimbangi permainannya dengan menaik-turunkan batang kemaluanku, hingga terdengar bunyi pluk.. pluk.. saat batang kemaluan serta liang kemaluan berbenturan. “Ahh.. oughh.. mmhh.. ahh.. ” desah Selly.
Poker Online Terpercaya
Selly juga semakin menjadi-jadi, dia juga lalu memegangi rambut kepalanya serta kurasakan pergerakannya makin liar, “Ahh.. uhh.. ahh. ” Saya bantu merangsangnya dengan memegangi ke-2 payudaranya. Selang beberapa saat Selly juga menjerit, “Dennyy.. ahh.. ouhh.. akuu.. ingin.. keluar.. ahh.. ” Di kepala batang kemaluanku juga merasa ada aliran yang tidak bisa dibendung sekali lagi, “Kita keluar keduanya sama Sell.. ahh.. ouhh.. ” Kurasakan cairan hangat menyemprot pada kepala batang kemaluanku serta mengakibatkan kepala batang kemaluanku tidak bisa menahan aliran yang deras dari dalam batang kemaluanku. “Ahh.. saya keluarr.. Selly”, teriakku. “Akuu.. jugaa.. Denny.. akhh. ” Lalu kami juga lemas serta tertidur hingga jam 5 sore.Hingga mendadak terdengar bunyi bel, tet.. tet.. wah hilang ingatan nih, Herry pulang. Segera saja kubangunkan, “Selly.. Sell.. Selly.. bangun.. ” nyatanya Selly tidur dengan nyenyaknya. Saya cuek saja soalnya sulit bila membangunkan orang yang tidur dengan berjuta kesenangan. Pada akhirnya pintu hotel kubuka, nyatanya wanita bule yang mengetuk pintu. “Excuse me.. Is this Mr. John’s Room, 513? ” tanyanya. “Oh.. No, I think.. its beside this room”, jawabku sekenanya serta wanita bule itu juga pergi ke kamar samping. Sesudah dibel berulang-kali nyatanya tak ada orangnya. Dia juga pergi ke arahku sekali lagi. “He is not in his room”, tuturnya. “Bisa sa.. ya.. tunggulah disini? ” tuturnya. Wah dapat pula dia ngomong Indonesia, fikirku. “Oh.. sure.. tentu”, kataku. “silakan masuk. ” Dia juga duduk di sofa. Karna kamar ini termasuk juga luas, sekitaran 7×7 mtr., jadi Selly yang tertidur di springbed tidak terlihat.
“Anda dari tempat mana? ” tanyaku buka perbincangan.
“Oh.. I come from USA, Nevada”, tuturnya.
“Oh.. Las Vegas”, kataku.
“Anda telah menikah? ” tanyaku sekali lagi.
“Ya.. saya.. menikah 2 th. lantas serta saya telah cerai sepanjang setahun”, tuturnya sekali lagi.
Wah kesepian juga nih cewek, fikirku. Bila diliat-lihat wanita ini tingginya sekitaran 170-an, berwajah beberapa serupa Dana Scully-nya X-File, usianya sekitaran 30-an. Bila diliat bodinya sich mantap juga. Rambutnya sebahu, matanya biru, bibirnya, wah sensual sekali.
Poker Online Terpercaya
“Can I know your name? ” tanyaku.“Jessica”, tuturnya sembari mengulurkan tangan.
“Denny”, kataku.
“What is your job Denny? ” tanyanya.
“I’m student”, kataku.
“What major? ” tanyanya.
“Informatics”, kataku.
Wah bebrapa dapat dua jam hanya nanya problem sekolah nih fikirku. Mesti dihentikan nih. Kuberanikan bertanya masalah beda. Sembari geser duduk ke samping Jessica.
“Can I know something about life? ” tanyaku.
“Yah.. apa? please in Indonesian, cause I think you can not speak fluently in english”, tuturnya.
Wah ketahuan deh modalku, fikirku.
“Ini agak pribadi, tidak apa-apa? ” tanyaku.
“No masalah, cause I think kamu orang baik-baik”, tuturnya.
“Kalau telah cerai, bagaimana kamu penuhi keperluan biologismu? ” tanyaku.
“Maksud kamu sex? ” tanyanya.
“Yes.. ” kataku mantap.
“Saya dapat main sex setiap saat, serta dimanapun dengan orang yang kusuka, that’s mengakibatkan my husband menceraikan saya. ”
Wah hilang ingatan juga nih cewek fikirku.
“Kamu sempat main sex Denny? ” tanyanya.
“No.. ” jawabku.
Dia juga tersenyum melihatku, selalu saksikan wanita tergolek diatas ranjang. Wah ketahuan deh bila menipu.
“Siapa dia Denny? ” tanyanya.
“She is my sister”, jawabku asal-asalan.
“Oh.. jadi kamu betulan belum juga sempat ya.. ingin belajar serupa saya, Denny? ” tanyanya.
“Wah ingin sekali Jessy”, kataku mantap.
“Sini Denny.. kamu ke depanku.. apa your sister tidak geram bila saksikan kita Denny? ” tanyanya.
“Nggak apa-apa Jessy”, kataku sembari mendekat yang akan datang. Selalu dia buka pakaiannya. “Sini Denny.. kamu pegang dada saya”, tuturnya. Selalu kupegangi susunya yang ukurannya 36C.
“And cium bibirku Denny”, tuturnya.
Saya tanpa ada dikomando segera menciumi bibir Jessica. Segera mulut kami beradu, kulumat bibir yang sensual itu serta lidah kami juga sama-sama berbelit, “Ouchh.. mm.. ” selalu saya segera turun ke lehernya yang tahap serta dia juga mendesah, “Aahh.. mm.. ouchh.. ssh.. Denn.. kamu membuat akuu.. ahh.. ” Kulanjutkan ke susunya, kulumat ke-2 putingnya gunakan mulut. “Ahh.. ouhh.. shh.. Dennyy.. oo.. kamu memanglah nakal baby, yeahh.. ahh.. ” Selalu kubuka rok spannya serta CD-nya, segera kuturun ke pangkal pahanya. Kujilat habis kemaluannya dengan rakus. “Aahh.. stop Dennyy.. akan kuberikan gaya favoritku kepadamu”, tuturnya. Walau sebenarnya telah basah liang kemaluannya. Kelihatannya dia telah terangsang berat. Segera saja kulepaskan celana jeans-ku, serta lalu Jesicca juga menolong melepas CD-ku sembari memegang batang kemaluanku yang 7 inchi.
“Kemaluan yang bagus”, tuturnya sembari meremas batanganku yang telah tegang berat. “Coba kamu duduk di kursi ini sayang”, tuturnya. Saya juga duduk serta selalu dia duduk diatas ke-2 pahaku. Wah asik juga nih sepertinya. Selalu dia memegang kemaluanku yang telah tegang berat serta dia tujukan kedalam lubang kemaluannya serta dia juga duduk di atasku, bless.. kemaluanku juga masuk kedalam liang kemaluan Jesica. Dia lantas menggoyang-goyangkan pinggulnya naik turun. “Ouchh.. yeahh.. mm.. oohh.. ohh.. ini seperti naik kuda saja, Denny”, tuturnya. “Aakkhh.. oukkhh. ” Saya juga menyeimbangi dengan menaik-turunkan pinggulku. “Mmm.. akhh.. sshh.. ukhh.. akh.. Denyy.. ukhh.. yeajjhh.. yeahh.. oukhh.. ” Mendadak saja Jessica teriak-teriak tidak keruan serta selang beberapa saat.. “Dennyy.. saya keluaarr.. ” merasa panas cairan menyembur dari lubang kesenangan Jessica serta tanpa ada kulepaskan masih tetap saja kukocok lubang kemaluan Jessica dengan batang kemaluanku. “Yeah.. ouchh Dennyy.. tolong berhenti Denny.. akhh.. ouchh.. ” tetap masih saja kukocok. Terlebih lebih kencang frekwensinya. “Tolong.. hentikan sayang akkhh.. akhh.. ” Tanggung nih fikirku. Mendadak saja Jessica meronta serta karna telah diambang klimaks. Demikian Jessica mencabut cengkeraman liang kemaluannya pada batang kemaluanku, segera saja cairan sperma yang telah di ujung kepala keluar semuanya. “Oouchh.. baby.. ” segera saja mulut Jesicca menyambar kepala kemaluanku serta dilumatnya habis cairan di kepala kemaluanku.
Poker Online Terpercaya
Mendadak saja Selly terbangun, “Dennyy.. Dennyy.. ” saya serta Jessica kaget bukanlah main. Untungnya saya dapat menangani kondisi yang begitu kritis ini.“Ada apa sayang? enak ya tidurnya”, kataku tanpa ada dosa. Untunglah Selly bisa mengerti kondisi ini.
“Denn.. siapa tuch? ” tanyanya, serta Jessica juga masih tetap dengan telanjang bulat mendekati Selly serta berjabat tangan.
“Jessica”, tuturnya.
“I’m sorry.. telah ganggu tidurmu ya? ” kata Jessica.
Tanpa ada berkata apa-apa, Selly jadi segera menciumi Jessica. Wah tidak saya kira, nyatanya si Selly ini biseks serta Jessica mungkin saja karna terikut oleh Selly juga ikuti saja. Ke-2 wanita itu juga terbawa dalam permainannya. Saya dari sofa hanya mangamati permainan mereka. Selly lalu menciumi semua leher Jessica serta Jessica juga meraba pantat Selly. Lalu Selly mencium serta menjilati buah dada Jessica. “Ohh.. uchh.. sshh”, cuma kata itu yang mencuat dari mulut Jessica. Lalu Selly juga turun ke perut Jessica serta lalu menjilati dengan rakusnya. Selang beberapa saat Jessica rebah diatas spring bed serta kakinya ditempatkan di lantai. Selly lalu menciumi semua permukaan kemaluan Jessica dari mulai bibir-bibirnya. “Kamu memanglah pemain yang hebat sayang, mm.. ukhh.. ss.. ” kata Jessica. Selly juga mulai menjilat-jilat serta mengaduk isi kemaluan Jessica tanpa ada kompromi. Dengan lidahnya dia mulai merangsang semua syaraf yang berada di vagina Jessica serta dengan reflek pinggul Jessica juga bergerak-gerak ke atas serta ke bawah menyeimbangi jilatan-jilatan yang menerpa pada pangkal pahanya.
“Aahh.. uhh.. yess.. ohss.. babyy.. ” jerit Jessica waktu Selly menjilati klitorisnya serta menggigit-gigit klitorisnya bebrapa perlahan. Terlihat tampak kemaluan Jessica jadi bertambah basah saja. Selang beberapa saat mereka juga berhenti serta lihat ke arahku. “Wah kritis, mungkin saja pejantan untuk mereka berdua nih”, fikirku cemas.
“Hey Denny.. ingin gabung? ” bertanya Selly sembari tersenyum nakal.
“Ah tidak.. saya simak saja.. telah capek”, jawabku.
Mereka juga meneruskan aksinya. Saat ini sepertinya mereka ingin 69. Eh namun tunggulah dahulu, nyatanya Jessica ambil tas hitamnya diatas meja serta ambil suatu hal. Oh nyatanya dia bawa vibrator yang berupa batang kemaluan. “Hi.. Selly.. kamu semakin lebih nikmat dengan alat ini”, kata Jessy sembari berikan vibrator ke Selly.
Lalu Jessica juga kembali duduk di sampingku. Tampak Selly segera menghidupkan vibrator itu serta memasukkannya kedalam liang vaginanya. “Aahh.. ohh.. ujhh.. ss.. ” jerit Selly kesenangan dengan mainan barunya. “Hai Jessy.. mainan ini bener-bener dahsyat shh.. ohh”, tuturnya sembari merem-melek. Jessica juga tersenyum di sampingku sembari mengelus-elus batang kemaluanku yang telah tidur. “Lebih dahsyat pakai ini.. ” sahut Jessica. Wah diperlakukan sekian sudah pasti kemaluanku bangkit sekali lagi.
Poker Online Terpercaya
“Mau sekali lagi Denn? ” bertanya Jessy.“Tidak! ” jawabku.
“Sure? ” tuturnya sembari mulutnya turun mendekati batang kemaluanku serta dia juga nmenjilat-jilat biji kemaluanku dari bawah ke atas. “Please relax Denny”, saya juga sembari tiduran nikmati jilatannya. “Ahh.. ouckhh.. shh.. saya nyaris keluar Jessyy.. ” jerit Selly waktu dia menjangkau orgasme dengan vibrator.
Jessy juga telah tidak mempedulikan jeritan Selly. Dia telah asik dengan kemaluanku serta dia mulai menjilati kepala kemaluanku serta memainkan lidahnya di ujungnya. Hal semacam ini membuatku begitu geli serta nikmat. “Jessyy.. sshh, uch.. ” serta Jessy juga mulai memasuk-keluarkan batang kemaluanku di kerongkongannya serta sesudah 10 menit acara kulum batang kemaluan, saya juga menjerit, “Jessyy.. saya ingin keluaarr.. ” serta air maniku juga bercucuran di muka Jessy. “Ah enak sekali”, kata Jessy sembari tersenyum genit. Pada akhirnya kami bertiga juga tertidur. Hingga pada akhirnya sekitaran jam 6 pagi terbangun serta kami beriga kembali pada tempat masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar