![]() |
Poker Online Terpercaya |
Dian memanglah supel. Ia mempunyai banyak rekan serta kenalan. Seringkali ia mengenalkan saya dengan beberapa rekannya. Seringkali rekan prianya berusaha untuk berpacaran denganku. Tuturnya sich saya cantik serta mempunyai tampilan yang demikianlah. Pada akhirnya saya berpacaran dengan kenalan Dian. Namanya Daniel. Ia begitu gigih untuk meluluhkan hatiku. Dapat disebut rekanku Dian mempunyai pergaulan yang bebas. Memanglah ia mempunyai banyak pacar serta seringkali mereka bermalam di kamar Dian.
Memanglah tempat kostku bagus serta bebas. Serta kadang-kadang pacarku seringkali pulang malam. Namun kami cuma mengobrol serta tidak lakukan apa-apa. Mungkin saja, karna Daniel langkah berpacarannya jauh, kadang-kadang ia berusaha untuk menaklukan badanku.
Baru kali saya terima pria jadi pacarku. Awalannya Daniel berusaha untuk mencium bibirku. Namun saya menghindar serta menampiknya. Namun karna usahanya yang gigih pada akhirnya bibir ini kuberikan. Nyaris tiap-tiap berjumpa ia melahap bibirku. Seolah tidak ada pertemuan tanpa ada berciuman. Step untuk step usahanya berhasil membuatku memberi badanku. Dari mulai bibir, dadaku serta kepolosan badanku yang tanpa ada sehelai baju. Terkecuali keperawananku.
Seringkali Daniel memohon keperawananku. Namun kutolak, kuanggap telah semuanya kuberi. Terkecuali satu ini. Tiap-tiap berjumpa badanku senantiasa polos, karna Daniel senantiasa menanggalkan bajuku. Awalannya saya terasa canggung. Awalannya saya cuma kasihan, mungkin saja karna kelembutan Daniel saya jadi suka pada hal semacam ini.
Saya mempunyai computer di kamar kostku. Seringkali Daniel membawakan film. Namun lama-lama saya di ajak nonton film XX. Awalannya saya risih, karna terasa saksikan badan sendiri. Saya jijik lihat adegan-adegan itu. Namun karna Daniel memberi kelembutan sewaktu kami melihat, perlahan-lahan saya sukai. Kuanggap jadi pelajaran. Sebagian lama lalu saya mempraktekkannya. Saya mencontoh sebagian adegan serta saya menyenanginya. Hingga kuberikan liangku, namun saya tetaplah perawan karna cuma liang belakangku yang kuberikan. karna kasihan pada Daniel yang inginkan bersetubuh denganku.
Poker Online Terpercaya
Awalannya saya agak risih serta aneh. Namun rasa nikmat yang kurasakan jadi membuatku ketagihan. Hingga saya beronani waktu kusendiri. Semakin diasah rasa-rasanya saya semakin perlu. Hingga kurobek sendiri selaput daraku dengan jari-jariku. Daniel tidak paham hal semacam ini. Kurasakan kesenangan yang berlainan sewaktu liang vaginaku dimasuki suatu hal.Waktu malam minggu, Daniel serta saya bercumbu seperti umumnya. Hingga kami betul-betul terangsang serta sodomi kami kerjakan. Saya menikmatinya, tak tahu Daniel. Sekian kali kurasakan semprotan Daniel di liang anusku. Hingga liangku begitu licin. Pada akhirnya saya kelelahan serta kulihat Daniel ke kamar mandi. Sebentar kuterlelap. Sebagian lama kuterlelap. Sebentar kutersadar serta kurasakan kakiku mengangkang lebar. Merasa sentuhan yang lembut merangsang daerah sensitifku. Dengan reflek, dada serta daguku terangkat tinggi.
Ah, birahiku mengalir didalam darahku. Sebentar nafasku berburu, kumendesah. Lalu kurasakan badanku dipeluk. Kurasakan bibir vaginaku tersentuh suatu hal. Perlahan-lahan satu benda masuk liang vaginaku. Dalam waktu relatif cepat kutahan nafas serta kurasakan nikmat bersamaan benda yang masuk liangku. “Ooouuhh, ” terucap bersamaan liangku tertancap dalam. Mataku tidak bisa kubuka lebar karna kunikmati peristiwa ini. Perlahan-lahan tampak sosok Daniel.
Kurasakan Daniel mengeluar-masukkan kepunyaannya perlahan-lahan. Kenapa kurasakan kelembutan serta kesenangan dari sentuhannya. Sebagian lama kurasakan semprotan di liangku. Aahh, rasa-rasanya, membuat rasa yang.. Tidak lama kemudian kurasakan puncakku. Kudekap erat Daniel serta sebentar badanku menegang. Kemudian kubenar-benar tersadar serta rasa bingung, sedih, kecewa serta suka bercampur aduk di hatiku. Rasa malu tersimpan di hatiku. Harga diriku sebentar hilang dengan persetubuhan itu. Sekian kali Daniel menyetubuhiku. Namun rasa klimaks yang kurasakan tiap-tiap terkait, membuatku ketagihan.
Pada akhirnya saya lulus kuliah. Serta Saya jadi sekertaris. Bosku baik. Ia telah menikah. Kurasakan orangnya lembut. Tak tahu kenapa, makin lama saya menyenanginya. Perasaan serupa kurasakan dari sikapnya. Kulihat ia rajin datang. Kami seringkali dengan serta kami seringkali mengobrol didalam ruangnya. Awalannya kami terlibat perbincangan. Pada akhirnya kami sama-sama terbuka serta membahas mengenai hal yang pribadi. Sebentar kami bertatapan. Rasa getaran yang kuat mengalir di badanku di waktu dekat dengannya.
Mungkin saja karna rokku yang pendek membuat ia terangsang. Sekian kali tangannya menyentuh pahaku. Awalannya saya menginginkan menampiknya. Namun apa kelirunya, jadi kubiarkan. Karna sikapku ini Pak Rian makin seringkali memegang pahaku. Seringkali ia mengelus-elus serta bertahap menyelinap ke selangkanganku. Sesungguhnya saya menginginkan menepis tindakannya. Mungkin saja karna saya suka pada, sentuhannya jadi kubiarkan. Nampaknya ia terasa bisa lampu hijau dariku. Tangannya awalannya meraba pahaku serta pada akhirnya merembet ke selangkanganku, saya bingung haru berbuat apa. Saya cuma dapat diam, lalu ia mengangkat rokku, merangkulku. Bibirnya menciumi kupingku, leher serta bibirku. Saya bingung mesti bagaimana.
Poker Online Terpercaya
Hari-hari selanjutnya ia lakukan hal semacam ini selalu. Satu waktu ia mencumbuku, kurasakan tangannya perlahan-lahan mengelus dari pahaku, pinggul, perut serta naik ke dada. Sebentar kami terdiam. Rasa campur aduk di hatiku. Terasanya saya menginginkan memarahinya. Namun saya tidak bisa. Ia atasanku, serta sebenarnya saya suka pada hal semacam ini.Karna kuterdiam ia makin jadi. Dadaku ia raba-raba lantas diremasnya. “Dadamu empuk ya, besar loh, ” bisik bosku. Kurasakan di dadaku mengalir rangsangan. Putingku merasa mengeras, nyilu serta nikmat. Rasa-rasanya kusuka. Kutak mampu bergerak karna birahiku keluar. Sebagian lama kurasakan tangannya nikmati dadaku. Lalu bibirku juga ia nikmati. Kurasakan bibirku dilahap dengan nafsunya. Sebagian lama mulai kurasakan kelembutannya. Kubalas kecupan bibirnya, lidahnya serta hisapan pada air liurku.
Sebagian lama kurasakan tanganku mulai mampu bergerak. Perlahan-lahan kugerakkan serta kuhampiri pipinya. Lantas pipinya tersentuh tanganku serta kuelus-elus jadi tanda kumenikmatinya. Kurasakan bajuku keluar dari rokku. Nyatanya Pak Rian mengangkatnya. Tangannya kurasakan menyelinap dari perutku. Kurasakan sentuhan tangannya membuai perut lantas naik mendekap braku. Terbuai kulit dadaku. Sebagian lama lalu tangannya menelusuri tali BH-ku serta pada akhirnya hingga dikaitan BH-ku.
Kurasakan tangannya mengelus punggungku sebentar. Lantas kurasakan kaitan bra-ku terlepas. Pak Rian melepaskannya. Kurasakan jemarinya jalan meraba punggunku serta pada akhirnya mendekap buah dadaku. “Tanpa bra semakin besar, lebih merasa, ” bisik Pak Rian. Kurasakan badanku memasrah. Jemarinya memainkan putingku. Rasa-rasanya nyilu serta nikmat. Sepintas wajahku ke samping serta tertunduk. Perlahan-lahan kuhisap serta kugigit lembut bibir bawahku. Dadaku terangkat dengan reflek, seolah kusodorkan ke Pak Rian.
Kurasakan tangan Pak Rian keluar serta tidak menyelinap sekali lagi. Bibirku ia kecup sekali lagi. Perlahan-lahan tangannya kurasakan menyelinap di celah lengan bajuku. Tali bra-ku kurasakan ditariknya keluar hingga ke ujung jemariku tanganku. Tidak lama kemudian taliku yang satunya juga ia bebaskan, saat ini tidak ada yang menahan bra-ku. Lalu tangannya menyelinap kedalam bajuku sekali lagi. Penyangga buah dadaku kurasakan turun serta terlepas keluar ditarik tangannya. Sebentar kurasakan putingku menyentuh segera bajuku. Lantas tangannya meremas-remas bajuku yang menutupi segera buah dadaku. Lalu kurasakan putingku ia gelitik dengan lembut. Aahh, nikmat rasa-rasanya.
Sebentar terdengar dering telpon. Kami berhenti serta Pak Rian selekasnya mengangkatnya. Sebentar tampak ke-2 titik dadaku oleh mataku. “Kamu temanin saya kelak ya! ” sahut Pak Rian kepadaku waktu terlibat perbincangan di telepon. Saya rasa saya mesti menggunakan bra-ku sekali lagi. Tidak enak apabila tampak karyawan beda. Sebentar kulepaskan kancingku satu persatu serta kulepaskan bajuku sembari membelakangi Pak Rian.
Sebentar kurasakan badanku didekap dari belakang. “Badan kamu bagus, ” sembari tangannya meraba serta meremas buah dadaku sekali lagi. Telingaku ia cumbu. Lalu ia ajak sekali lagi saya ke tempat duduk. Lantas ia duduk serta ke-2 tanganku ditarik hingga saya mendudukinya dengan bertemu. Rokku terangkat serta celana dalamku tampak terang. Mulutnya selekasnya melahap dadaku. Satu diantara tangannya memelukku serta satunya sekali lagi nikmati dadaku yang tersisa. Mataku terpejam sembari nikmati sentuhannya.
Bberapa lama ia nikmati buah dadaku. Ada teleon berbunyi. “Uah dahulu, kita pergi ya, ” ucapnya sesudah sebagian lama melahap badanku. Saya selekasnya menggunakan serta membereskan bajuku. Ia memohonku temaninya rapat di pantai utara Jakarta. Kemudian kami meluangkan terlibat perbincangan sembari lihat matahari tenggelam di ujung laut.
Poker Online Terpercaya
Perlahan-lahan sore usai serta mendung perlahan-lahan menutupi langit. Angin perlahan-lahan berhembus kencang serta gerimis turun. Pada akhirnya kami bergegas masuk kemobil. Perlahan-lahan hujan turun. Situasi diluar tampak gelap. Rasa tenang saya rasakan didalam mobil. Sesudah lama mengobrol di mobil. Kulihat di sekitaran mobil banyak yang berhenti parkir serta terkadang ada yang bergoyang.Mata Pak Rian kulihat menatapku. Lantas ia geser ke tempat dudukku. Bibirnya selekasnya melahap bibirku. Saya tidak ingin kalah serta kami berkompetisi. Kurasakan buah dadaku diraba tangannya, lantas diremas-remas dengan lembut. Tidak lama kemudian kancing bajuku kurasakan dilepaskan satu-persatu, rasa-rasanya tali bra-ku juga dilepaskan. Dadaku ia telajangi. Perlahan-lahan bibirnya turun dari bibir, leher, pundak, sebentar senderan kursiku ia rebahkan serta lalu buah dadaku ia lahap.
Daguku terangkat serta dadaku membusung ke mulutnya. Kurasakan nikmat, kadang-kadang wajahku kuhadapkan ke kanan atau ke kiri sembari kugigit lembut bibir bawahku. Kurasakan pahaku ia raba serta lalu ke celana dalamku. Sebagian lama lalu kurasakan celana dalamku ia tarik serta bebaskan. Rokku juga tidak ketinggal. Kurasakan hembusan AC mobil membuai badanku dengan jemari Pak Rian yang meraba-raba nyaris semua badanku dengan kehangatannya.
Buah dada serta bibirku ia gilir. Kurasakan tangannya turun dari perut ke benjolan sensitifku. Lantas ia mainkan serta perlahan-lahan jarinya meraba bibir vaginaku yang telah basah. Sebentar kurasakan liang vaginaku ia masuki dengan jarinya. “Ooouuhh, ” ucapku sebentar.
Kurasakan jarinya keluar-masuk di liangku. Sebagian lama kurasakan badannya menindih badanku. Kurasakan ia buka celananya. Kakiku ia buat melebar, lantas kurasakan bibir vaginaku tersentuh kepunyaannya, sebentar liangku ia tancap hingga dalam dengan gampang. “Oouuhh, ” ucapku sebentar sekali lagi. Kurasa saya telah basah. Tanpa ada bagian ia segera mengeluar-masukkan kepunyaannya secara cepat.
Kutaksanggup menahan rasa nikmat. Desahan untuk desahan pada akhirnya lepas dari mulutku. Badanku jadi pasrah nikmati sentuhannya. Rasa nikmat membuatku cepat menjangkau puncak. Sebagian lama lalu kurasakan kepunyaannya menyembur liang vaginaku.
“Ooouuhh.. aahh.. ” lepas dari mulutku bersamaan nikmati semprotannya yang merasa hangat di liangku. Pada akhirnya kami istirahat sebentar. Mungkin saja karna situasi yang nikmat, kami pada akhirnya mengulangi sekian kali.
Keesokannya ia jadikan saya merangkap sekretaris pribadinya. Ia memohon saya tinggal di apartermen barunya. Kami makin seringkali terkait. Mungkin saja nyaris sehari-hari. Saya juga membantunya memperlicin kerjsama dengan client usahanya. Dari situ saya banyak mengetahui beberapa orang spesifik. Serta kunikmati petualangan ini. Mungkin saja karna saya menyenanginya, saya bersedia jadi istri mudanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar