Breaking

Poker Online Terbaik Indonesia

Kamis, 27 Juli 2017

Ngentot Cewek Gratis

Poker Online Terpercaya



allow pengemar setia website narasi seks serta narasi dewasa ini perkenalkan, nama gw yaitu Nala (bukanlah nama asli pastinya). Gw lulusan satu perguruan tinggi terkenal di Jogya. Bagiku, seks yaitu hal yang tabu, yang betul-betul tidak terjamah. Terpikirkan juga tidak, hingga cerita ini gw alami. Narasi Seks ini diawali dari salah kirim SMS. Waktu itu, gw punya niat kirim SMS ke seseorang rekan cewek yang telah lama kukenal.

Karna telah tidak lama terkait, serta gw tidak miliki catatan mengenai nomor HP rekanku itu, jadi gw menuliskan nomor HP dengan agak mereka-reka. Selekasnya kukirimkan SMS itu, diisi pesan yang kurang lebih menyebutkan kalau gw kangen serta menginginkan berjumpa dengannya! Hallow Jun How Are U? I MISS U JUN 1x SMS kukirim padanya, dia tidak menjawab. Aneh, pkirku. Tidak mungkin saja rekanku itu tidak membalas bila tahu SMS itu dariku. Lalu kukirimkan lagi, serta kucantumkan nama gw. Selang beberapa saat, ia membalas dengan miss call. Karna waktu itu gw tengah repot, kubalas saja miss call nya dengan pesan SMS yang menyebutkan kalau gw juga akan meneleponnya sore kelak.


Poker Online Terpercaya

jam 5 segera kutelepon rekanku itu, seperti yang kujanjikan. Halo, Juny?, Bertanya gw sesaat, sangsi. Saya fikir anda salah orang, demikian respon lawan bicara gw. Oh, maaf. Saya fikir anda yaitu rekan saya. Memanglah saya tidak ingat benar nomor HP-nya. Maaf bila sudah mengganggu, jawabku sembari menahan malu. Oh, tidak apa-apa, jawab lawan bicaragw sekali lagi. Waktu itu juga akan kumatikan teleponku, tetapi lawan bicaragw selekasnya ajukan pertanyaan. Memanglah yang ingin kamu telepon ini siapa sich? Kok pakai kangen2 semua?, katanya, menggoda. Lantas kujawab kalau Juny yaitu rekan lamagw, serta kami sudah berkawan sepanjang 6 th.. Secara singkat, pada akhirnya kami berteman. Dari telepon itu, gw tahu kalau nama wanita itu yaitu Nala.

Mulai sejak waktu itu, kami seringkali mengirim SMS. Terkadang gw jadi menelponnya. Tetapi, tak ada kemauan sedikitpun dalam diriku untuk menemuinya, atau lihat berwajah. Toh tak ada maksud apa-apa, fikirku. Dua bulan jalan mulai sejak perjumpaan itu, tak tahu kenapa, isi pesan SMS beralih jadi beberapa hal yang agak menjurus ke seks. Tiga bulan jalan mulai sejak perjumpaan kami lewat telepon. Mendadak, Nalakirim SMS yang menyebutkan menginginkan berjumpa. Kenapa tidak, kupikir. Toh tak ada ruginya untukku. Waktu itu fikiranku belum juga berfikir jauh hingga ke seks.

Kami janjian sore jam 17. 00. Kebetulan hari itu hari libur. Sesudah tiba ditempat yang dijanjikan, gw selekasnya meneleponnya. Gua pakai sweater pink, kata Nala. Selekasnya kutemui Nala yang tengah berdiri menanti. Hai, Nalaya?, tanyagw. Nalaselekasnya tersenyum. Berwajah memanglah tidak cantik, badannya juga tidak aduhai seperti poster swimsuit di majalah Popular. Tetapi, gw memanglah tidaklah terlalu mempersoalkan tampilan fisik. Selekasnya kuperkenalkan diriku. Gua Nala, katagw. Memanglah pergaulanku dengan wanita tidak intens, hingga waktu itu gw sedikit gugup. Tetapi, selekasnya kututupi kegugupanku dengan sedikit jaim (jagalah image). Kami selekasnya jadi akrab. Kami bicara sebentar sembari nikmati makanan di satu food court.

Nala, sukai nyanyi-nyanyi tidak?, bertanya Nala sesudah kami usai makan. Sukai, namun tidak dimuka umum, demikian jawabku. Serupa dong. Jika gitu, ingin tidak kamu saya ajak utk nyanyi di karaoke? Kita dapat pesan private room kok, jadi tak ada orang yang lain. bertanya Nala . Kupikir, asik juga ya, untuk melepas capek. Selekasnya kami meluncur ke satu karaoke paling dekat memakai mobilku.

Setibanya disana, kami pesan tempat untuk dua orang. Kami selekasnya dituntun masuk oleh seseorang wanita. Ruangnya agak remang-remang, serta tertutupi tirai, jadi memanglah akan tidak tampak dari luar. Sembari waitress mempersiapkan ruang, kami pesan minuman. Nala permisi kepadagw untuk ke toilet. Pas sesudah waitress mempersiapkan ruang serta minuman, Nala kembali. Kurasa agak aneh saat itu karna aroma wewangiannya semakin tajam. Tetapi, tidak kupedulikan.

Selekasnya kami mulai menempatkan lagu kegemaran kami, serta kami bernyanyi-nyanyi. Hingga tibalah kami di lagu yang ke-5. Nala  pesan lagu yang lembut, serta agak romantis. Sebelumnya lagu itu diawali, tidak berniat punggung tanganku menyentuh punggung tangan Nala . Halus sekali, fikirku. Sayang sekali tanganku untuk beralih dari punggung tangannya, hingga kubiarkan saja di situ. Nala juga diam saja, tidak berupaya melepas sentuhan tangannya dari tanganku. Dingin ya?, bertanya Nala , kepadagw, sembari lihat tanganku. Iya, jawabku mengangguk lemah. Selekasnya Nala mendekatkan tanganku ke tangannya. Tanganku selekasnya menggenggam jari-jarinya. Kami bernyanyi sembari nikmati kehangatan itu. Pelan-pelan, perasaanku mulai jalan. Menginginkan sekali gw mengelus pipinya yang lembut, tetapi gw agak takut-takut. Perlahan Nala mendekatkan bahunya ke bahuku hingga kami duduk begitu dekat.

Wangi aroma badan Nala selekasnya membius diriku. Tidak kupedulikan sekali lagi ketakutanku. Selekasnya kubelai pipi serta kening Nala . Ia menatapku. Gw balas menatapnya. Lantas kuusap lembut rambutnya. Darah kelelakianku selekasnya berdesir. Kukecup keningnya. Nala diam saja. Kukecup rambut serta pipinya, selekasnya aroma badannya kembali membius diriku. Nala betul-betul kuperlakukan seperti pacarku sendiri. Mendadak muncul gelora yang besar untuk memeluknya. Nala kelihatannya tahu karna dia selekasnya merubah tempat duduknya hingga mempermudahku untuk memeluknya. Selekasnya kupeluk Nala dengan rasa sayang.


Poker Online Terpercaya

Mendadak Nala menarik tanganku ke dada kirinya. Selekasnya kurasakan sisi lembut kewanitaannya itu. Sangat nikmat, tetapi dengan rasa agak takut. Pelan-pelan kusentuh buah dadanya yang lembut itu. Nala diam saja. Gw mulai berani. Ku elus-elus buah dadanya, perlahan, dengan pergerakan memutar, tanpa ada menyentuh sisi putingnya. Gw makin berani. Tangan kananku kumasukkan kedalam sweater merahnya. Selekasnya ku elus bukit lembut tersebut di sisi pinggirannya. Ku putar-putar tanganku melingkari putingnya. Sesudah sebagian waktu, kusentuh putingnya. Nyatanya putingnya telah mengeras. Lantas kuremas dengan lembut. Nala mendesah. Ssshh, desahnya.

Kulanjutkan penelusuranku ke dada kanannya. Kuulangi hal yang serupa. Lagi-lagi Nala mendesah. Selekasnya ia memagut bibirku, serta melumatnya. Waktu kujulurkan lidahku, selekasnya dihisapnya kuat-kuat. Oh, sangat nikmat berciuman begini, fikirku karna memanglah gw belum juga sempat berciuman dengan wanita. Tubuhku bergetar hebat, karna gw belum juga sempat lakukan hal begini terlebih dulu. Kami teruskan permainan kami sebagian waktu. Kemudian, kami berhenti untuk nikmati minuman kami. Kusodorkan sedotan minumanku untuk diminum lebih dahulu oleh Nala . Lalu kami teruskan nyanyian kami sembari berpelukan. Nyaman sekali rasa-rasanya waktu itu.

Kuteruskan permainan tanganku dengan lembut, mengelus serta meremas dengan lembut buah dada Nala . Nala kembali memagut bibirku. Kami berciuman hebat. Mendadak Nala menarik tanganku, serta memasukan tanganku kedalam celana panjangnya. Selekasnya merasa bulu-bulu halus kemaluannya tersentuh oleh tanganku. Pelan-pelan kudorong tanganku ke bawah, menuju organ intimnya. Selekasnya merasa tanganku menyentuh vaginanya yang hangat serta basah. Montok kan miliki gua?, demikian ungkap Nala waktu tanganku mengelus lembut vaginanya. Selekasnya kuiyakan pertanyaannya itu, walau sebenarnya gw tidak dapat membedakan seperti apa vagina yg tidak montok. Kuusap selalu vaginanya, seraya desahan Nala menemani pergerakanku. Sssh.. Oh, Nala. Baru kamu lelaki yang dapat memperlakukanku dengan lembut, demikian selalu desahnya. Tersanjung juga gw dipuji dianya.

Kami selalu bercumbu hingga tidak merasa dua jam berlalu. Nala, kamu janganlah pulang dahulu ya. Gw menginginkan dikelonin serupa kamu. Rekani sebentar gw di hotel ya?, bertanya Nala kepadagw. Waktu itu, gw agak takut. Takut gw tidak dapat menahan diri tidak untuk tidur dengannya. Selekasnya kuingat ajaran2 agama yang melarangku mengerjakannya. Tetapi kelihatannya Nala tahu ketakutanku. Gw hanya minta dibelai kok. Tidak lebih. Ya, Nala?, tanyanya dengan mata memohon. Berat sekali rasa-rasanya untuk mengiyakan permintaannya. Di satu bagian, gw takut sekali tidak mematuhi ajaran agama. Lagipula, gw banyak pekerjaan yang malam itu mesti kuselesaikan. Tetapi bagian kemanusiaanku buat gw tidak tega menampiknya. Baiklah, namun tidak lebih dari itu ya?, jawabku. Iya, gua janji deh, kata Nala sekali lagi.

Kami selekasnya keluar dari ruang, membayar ke kasir, serta meluncur ke satu hotel memakai mobilku. Nala jadi penunjuk jalan. Sesudah membayar uang deposit di kasir hotel, kami selekasnya melenggang kedalam kamar. Didalam kamar, gw menyalakan tv. Sesaat kami nikmati satu film. Selang beberapa saat, Nala membentangkan badannya di kamar tsb. Nala, sini dong, kata Nala . Gw merubah tempat duduk ku di ranjang mendekati Nala . Gw dalam tempat duduk, sesaat Nala telah kemampuanng. Nala, belai gw sekali lagi ya, kata Nala . Selekasnya tanganku mengelus dahi Nala . Kuelus-elus dahinya sebagian lama, turun ke pipi, lantas ke rambutnya yang panjang.

Nala nikmati pergerakanku sembari tutup mata. Lantas kusandarkan badanku ke ranjang, kukecup lembut kening serta dahinya. Nala buka matanya, tersenyum. Lantas kucium kelopak matanya. Nala betul-betul nikmati perlakuanku. Perlahan-lahan kukecup lembut bibirnya. Gw cuma menyentuhkan bibirku di bibirnya. Tetapi selekasnya Nala menjerat bibirku di bibirnya. Dilumat bibirku dengan bergairah, sesaat tangannya dengan kuat memelukku. Kujulurkan lidahku untuk menyentuh bibir bawahnya, tetapi Nala selekasnya mengisap bibirku itu. Selekasnya kuarahkan ciumanku ke sisi telinganya, serta kujilat sisi dalam daun telinganya dengan lidahku.

Nala  meronta-ronta serta mendesah. Aduh Nala, geli sekali. Lanjutkan Nala, tuturnya. Kucumbu Nala selalu di telinganya. Lalu kuarahkan cumbuanku ke lehernya. Nala mendesah hebat. Ssshh.. sshh.. ohh, desah Nala . Gw tidak dapat menahan diriku sekali lagi. Nala , bisa kubuka bajumu?, tanyagw perlahan pada Nala . Nala mengangguk, tersenyum. Perlahan kubuka kancing pakaiannya. Terlihatlah badannya yang putih mulus, dengan bra berwarna biru. Kulanjutkan ciumanku di sekitar payudaranya. Tidak lupa kukecup perlahan ketiaknya yang bersih tanpa ada bulu. Nala mengerang. Nala, buka BH gua dong, pinta Nala . Selekasnya kuarahkan tanganku ke punggungnya untuk buka BHnya. Susah sekali buka BHnya. Maklum, belum juga sempat gw buka BH wanita.

Sesudah terbuka, bebrapa perlahan kutanggalkan BHnya. Selekasnya terlihat bukit indahnya yang putih bersih, tanpa ada cacat, dengan puting kecoklatan. Indah sekali, fikirku. Menginginkan sekali gw menciumnya. Kupindahkan BHnya serta pakaiannya ke meja agar tidak kusut. Lantas, bebrapa perlahan kubasahi buah dadanya dengan lidahku. Kuputar wajahku melingkari tokednya. Nala mendesah sekali lagi. Pergerakan itu selalu kuulang sekian kali, lantas beralih ke toked kanannya. Disana kuulangi sekali lagi pergerakanku sebelumnya pada akhirnya lidahku tiba di puncak tokednya. Kubasahi putingnya dengan lidahku, kumain-mainkan, kukulum, serta kuhisap. Nala mengerang-ngerang. Aduh, Nala.. ssh.. ssh.. geli sekali. Selalu Nala… Sembari mengulum putingnya, pelan2 kuelus sisi perutnya. Auw.. enak Nala.., Nala menghimpit wajahku ke dadanya. Kurang lebih 15 menit Nala kuperlakukan sesuai sama itu.


Poker Online Terpercaya

Nala, bukain celanaku dong.., pinta Nala . Selekasnya kubuka kancing celananya, serta kupelorotkan ke bawah. Terlihatlah pahanya yang putih bersih, serta kewanitaannya yang masih tetap ditutupi Celana Dalam warna hitam. Masih tetap mengulum putingnya, selekasnya kuarahkan tanganku ke selangkangannya. Kuelus-elus perlahan-lahan. Kugerakan tanganku dari dekat lututnya, selalu bergerak sedikit untuk sedikit ke arah pangkal pahanya. ohh.., rintih Nala menahan kesenangan yang kuberikan. Kuelus vaginanya yang masih tetap ditutupi CD. Nyatanya CD-nya telah basah. Kubelai bebrapa perlahan sisi itu. Nala meronta-ronta, dijepitnya tanganku dengan ke-2 belah pahanya. Oh.. ohh.. ronta Nala . Gantian tangan Nala yang masuk ke celana dalamku. Dipegangnya Kontolku, lantas dikocok bebrapa perlahan. Uuh, sangat nikmat rasa-rasanya.. Nala, buka celana dalam gua.., pinta Nala . Janganlah Nala , gua tidak berani lakukan itu.. katagw.

Gw bukanlah punya maksud munafik, namun gw memang sungguh-sungguh takut waktu itu, karna belum juga sempat mengerjakannya. Tidak apa-apa, Nala, tak perlu dimasukin. Gua hanya minta diciumi saja, pinta Nala memohon. Pada akhirnya kubuka celana dalam Nala . Kunikmati panorama indah di hadapanku. Oh, indah sekali makhluk bernama wanita ini, fikirku. Elus sekali lagi, Nala.., pinta Nala . Perlahan, tanganku mulai mengelus bibir vaginanya yang telah basah. Kuputar-putar jariku dengan lembut disana. Lagi-lagi Nala meronta. Ohh.. ohh. Ke atas sekali lagi Nala. Elus klitorisku, demikian desahnya perlahan-lahan. Gw tidak paham persis dimana klitoris. Gw selalu mengelus bibir vaginanya. Selekasnya tangan Nala menuntun tanganku ke klitorisnya.

Baru sekali itu gw tahu bentuk klitoris. Mungil serta menggemaskan. Dengan lembut kuputar-putar jariku diatas klitorisnya. Tiap-tiap 5 putaran, Nala segera mengepit tanganku dengan pahanya. Kelihatannya ia benar2 nikmati perlakuanku. Nala, tolong hisap klitorisku, yah?, pinta Nala . Gw sedikit sangsi, serta jijik. Pakai tangan saja yah, Nala .., gw berupaya menampik dengan halus. Tolong dong, Nala. Sekali ini saja. Kelak gantian deh, pinta Nala . Gw masih tetap berat hati mengisapnya. Nala , maaf ya. Namun kan itu kemaluan. Apa nanti… Belum juga usai gw bicara, Nala selekasnya memotongku. Kemaluanku bersih kok, Nala. Gw senantiasa memakai antiseptik. Tolong ya.. sebentar saja, kok, pinta Nala sekali lagi.

Perlahan kudekatkan mulutku ke memeknya Nala . Selekasnya tercium aroma yg tidak dapat kugambarkan. Perlahan kujulurkan lidahku ke klitorisnya. Gw takut sekali bila rasa-rasanya tidak enak atau bau. Kukecap lidahku ke vaginanya. Nyatanya tawar, tak ada rasa apa-apa. Selalu, Nala.. ohh.. enak sekali, desah Nala . Kuulangi sekali lagi, bebrapa perlahan. Lama-lama rasa takut serta jijikku hilang, jadi bertukar dengan gairah. Kuulang-ulang menjilati vaginanya. Nala semakin mendesah. ooh.. oohh.. ohh.. ohh. Nala menggenggam jari telunjukku, lantas memasukkan kedalam liang vaginanya. Kamu kelak tidak kesakitan?, tanyaku padanya. Ia menggeleng perlahan. Lantas, kuputar-putar jariku didalam vaginanya. Ahh.., Nala menjerit kecil. Kuputar jariku tanpa ada hentikan jilatanku ke vaginanya.

Waktu kuarahkan jariku ke langit-langit memeknya, merasa ada sisi yang agak kasar. Kuelus perlahan sisi itu, berulang-kali. ‘Ya, selalu di situ Nala.. ahh.. enak sekali.. Kuteruskan untuk sebagian waktu. Nala semakin buka lebar-lebar pahanya. Mendadak Nala menggerakkan pantatnya ke atas serta bawah, berlawanan dengan arah jilatanku. Ah Nala.. gw ingin keluaar.. erang Nala . Nala semakin percepat pergerakannya, serta mendadak pergerakan pantatnya dia hentikan, lantas dikepitnya kepalagw dengan pahanya. Ahh.. Nala.. gw keluar, desahnya. Selekasnya kupeluk badan Nala , serta kugenggam tangannya erat. Kubiarkan Nala nikmati orgasmenya. Sesudah sebagian waktu, kuelus-elus dahi serta rambutnya. Nala, enak sekali, kata Nala . Gw diam saja.

Saat ini gantian, ya, kata Nala . Gw mengangguk pasrah, pada ingin serta takut. Diputarnya badanku hingga badannya menindih badanku saat ini. Dibukanya celana serta celana dalamku. Malu sekali rasa-rasanya waktu itu. Selekasnya kututupi Kontolku yang masih tetap terduduk lemas. Kelihatannya Nala tahu perasaanku. Ia selekasnya mematikan lampu kamar. Gw terasa lebih tenang jadinya. Lantas, dibukanya pahagw yang menutupi Kontolku. Nala selekasnya meraba-raba Kontolku. Oh, geli sekali rasa-rasanya. Rasa geli itu membuatku dengan refleks menggelinjang. Nala tertawa. Enak kan, Nala? tanyanya menggodagw. Sial nih orang, fikirku. Dikerjain gua. Ingin diterusin tidak, Nala? bertanya Nala sembari menggoda sekali lagi. Gw cuma mengangguk.

Waktu itu Kontolku belum juga berdiri. Aneh sekali. Walau sebenarnya umumnya jika lihat adegan yg sedikit porno, punyagw segera keras. Pada akhirnya Nala mendekatkan mulutnya ke Kontolku. Dikecupnya ujung Kontolku perlahan-lahan. Ada getaran dashyat dalam diriku waktu kecupannya mendarat disana. Nala, miliki kamu enak. Bersih serta tertangani, tutur Nala . Geer juga gw dipuji demikian. Dipegangnya gagang Kontolku, lantas Nala mulai menjilati Kontolku. Ya ampun, fikirku. Geli sekali.. Dengan reflek gw meronta, melepas Kontolku dari mulut Nala . Mengapa, Nala?, bertanya Nala . Gua tidak tahan. Geli banget, sich?, katagw memprotes. Ya telah, bebrapa perlahan saja, ya?, kata Nala . Gw mengangguk sekali lagi. Nala mulai perlambat tempo permainannya. Rasa geli masih tetap menjalari badanku, namun dengan dibarengi rasa nyaman.

Kuperhatikan Nala menjilati Kontolku, tidak merasa Kontolku selekasnya mengeras. Nala suka sekali memandangnya. Selekasnya dilahap kembali Kontolku itu, kesempatan ini sembari dikocok-kocok dengan tangannya. Lagi gw disiksanya dengan rasa geli yang sangat begitu. Kunikmati permainannya, tidak terkira enaknya. Ya ampun, baru sekali ini kurasakan kesenangan yang tidak ada tara begini. Ah.., tidak kuasa gw menahan desahanku. Nala, kumasukan ya punyamu?, bertanya Nala . Kelak kamu sakit, tidak?, tanyagw. Gw telah tidak dapat kuasai diri sekali lagi. Menginginkan sekali rasa-rasanya Kontolku dikepit oleh vaginanya. Ya, bila gw yang ngontrol sich, tidak sakit, kata Nala . Ya telah, kamu yang diatas saja, katagw padanya.


Poker Online Terpercaya

Nala selekasnya merubah tempat badannya. Ia kangkangkan pahanya diatas badanku, lantas bebrapa perlahan dibimbingnya Kontolku menuju liang Kontolnya. Ditekannya sedikit, masuklah sedikit ujung Kontolku kedalam. Merasa sedikit basah serta licin kemaluannya. Didiamkan punyagw disana utk sebagian waktu. Gw diam menanti. Lantas ditekannya sedikit sekali lagi. Kesempatan ini punyagw masuk lebih dalam serta semakin merasa cairan pelicin kemaluannya. Telah sepertiga dari panjang Kontolku yang ada dalam vaginanya. Dia diamkan sekali lagi Kontolku disana sebagian waktu. Ia sedikit mengernyit. Sakit?, kutanya. Iya, namun tidak apa2. , jawab Nala . Lalu ia mendorong Kontolku semakin dalam, sampai pada akhirnya semuanya Kontolku tertelan didalam vaginanya. Merasa basah serta hangat vaginanya. Nikmat serta geli sekali rasa-rasanya. Sesudah sebagian waktu, Nala mulai menggerakkan pinggulnya naik serta turun. Ahh.. enak sekali nikmati Kontolku terjepit dalam vagina Nala .

Pergerakan pantat Nala buat Kontolku terkocok, serta selekasnya gw rasakan kesenangan yang tidak ada tara. Nala  juga seolah-olah demikian. Ohh.. ohh.. ohh.. ohh, Nala mengerang-ngerang. Nala selalu menggerakan pinggulnya naik serta turun sepanjang sebagian waktu dengan disertai desahan. Mendadak ia berhenti. Tak tahu kenapa mendadak ada perasaan jengkel dalam diriku. Tetapi, nyatanya Nala tidak berhenti demikian saja. Saat ini pinggulnya digerakan tidak naik-turun sekali lagi, namun maju mundur, serta kadang-kadang berputar-putar. Kelihatannya Nala begitu nikmati pergerakan ini, dapat dibuktikan erangannya makin seringkali. Ah.. ah.. ahh.. ahh.., desahnya selalu, tanpa ada henti. Kuremas dengan lembut payudaranya, Nala semakin merintih. Sssh.. ssh.. sshh.. enak Nala.

Semakin lama pergerakan Nala semakin cepat. Nala, gw ingin keluar sekali lagi, Nala.. rintihnya. Gw juga terasa Kontolku berdenyut kencang. Nala , tolong bebaskan, gw ingin keluar, katagw. Gw takut sekali bila hingga Nala hamil. Namun Nala tidak ingin melepas Kontolku. Ditekannya kuat tanganku dengan ke-2 tangannya hingga gw tidak dapat melepas diri darinya. Mendadak kurasa Kontolku menyemburkan cairan kuat didalam vaginanya. Aduh, Nala , janganlah.. kelak kamu hamil.., teriakku, sebentar sebelumnya cairanku keluar. Namun semuanya telah terlambat. Semuanya cairanku telah keluar dalam vaginanya. Sangat nikmat rasa-rasanya, tetapi merasa lemas badanku selanjutnya. Selekasnya otot-otot Kontolku mengerut, serta jadi kecil kembali.

Nala  dengan kecewa melepas Kontolku. Nala , jika kamu hamil bagaimana, tanyagw dengan 1/2 takut. Tenang saja, Nala. Gua pakai alat kontrasepsi kok. Kamu tidak butuh takut, ya?, kata Nala menentramkan diriku. Lalu, Nala selekasnya memijat-mijt Kontolku. Dielus, serta di kulum sekali lagi seperti barusan. Tidak lama, Kontolku selekasnya mengejang sekali lagi. Selekasnya Kontolku dimasukan sekali lagi oleh Nala ke vaginanya. Kembali Nala lakukan pergerakan maju mundur barusan. ohh.. ohh.. ohh.. oohh, erangnya. Kuremas lembut tokednya. Ssshh.. sshh.. sshh, demikian selalu rintihannya. Sepanjang sebagian waktu Nala mengocok Kontolku dengan vaginanya, hingga pada akhirnya ia berteriak. Nala, gw nyaris keluar, desah Nala .

Selekasnya Nala percepat pergerakannya. Gw juga membantunya dengan menggerakan pinggulku berlawanan dengan arah pergerakannya. Ahh.. Nala, gw keluar, desahnya agak keras. Sesaat ia nikmati orgasmenya, sebelumnya roboh kedalam pelukanku. Kubiarkan ia nikmati orgasmenya, kuelus rambutnya, serta kukecup keningnya. Kami berpelukan, serta tidur tanpa ada baju hingga pagi hari. Alangkah Indahnya Hidup ini di buat oleh Nala serta gw tidak juga akan sempat melupakan masa lalu terindah pada malam pertama dengan Nala meskipun saat ini gw gat au beritanya si Nala ini! HIkz…. hikzzzz…. nasib2 salah kirim sms bisa ngentot cewek gratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Poker Online Terbaik Indonesia