Breaking

Poker Online Terbaik Indonesia

Rabu, 19 Juli 2017

Nikmatnya Kontol Ayah Tiriku

Poker Online Terpercaya



Berniat saya katakan cerita riil ke hidupan ku untuk sharing pengalaman pada beberapa rekan-rekan supaya bisa jadikan deskripsi begitu kejam kehidupan ini tetapi apabila kita bisa dengan cermat menjalaninya, kehidupan yang kejam akan jadi indah serta bermanfaat.

Semua bermula dari kehancuran rumah tangga kami sesudah demikian lama ibu ku berpisah dengan ayahku, roda ekonomi keluarga kami tidaklah terlalu terguncang, karna Ibu pintar mencari uang. Ibu telah menyokong ekonomi keluarga dengan beragam usaha walau mesti melakukan kehidupan yang hina jadi wanita penghibur. Oleh karenanya, sepeninggal Bapak kami tidak alami kesusahan perekonomian dalam mengurusiku serta ke-2 adik lelakiku.

saat umur 12 th. saya pilih untuk tinggal dengan ibuku yang ketika itu ibu telah hidup dengan Pak Juwono, sosok pak juwono memanglah bukan adalah sosok yang asing untuk kami karna kebenaran pak juwono yaitu tetangga sekampung kami, serta lumrah menurutku bila ibu memerlukan lelaki dalam kehidupannya Pertama, karna umur Ibu masih tetap termasuk muda, 38 th.. untuk mengarungi hidup ini sendirian. Ke-2, karna kami ketahui kalau Pak Juwono berstatus duda tanpa ada anak. Pak Juwono yaitu pria yang masak, penyayang, serta bertanggungjawab. Saya serta ke-2 adikku telah cukup mengetahui kepribadiannya. Pada akhirnya Ibu Menikah Dengan Pak Juwono.

Poker Online Terpercaya


Masuknya Pak Juwono jadi anggota baru keluarga kami memanglah membawa beberapa warna beda dalam kehidupan keluarga kami. Saya pribadi begitu suka dengan terdapatnya profil seseorang bapak pengganti. Selalu jelas, jadi anak perempuan hanya satu saya haus juga akan perhatian serta kasih sayang seseorang bapak. Terlebih di umur remaja saya menginginkan ada yang membimbingku dalam soal cinta serta terkait dengan pria. Saya berharap dapat menimba pengalaman dari bapak tiriku ini.

Kedekatanku dengan bapak tiriku membuat Ibu bangga. Beliau suka lihat kami semuanya akrab dengan suami barunya. Bahkan juga, bisa disebutkan saya berlaku agak manja padanya. Sesudah berselang satu tahun lebih serta waktu itu saya telah berumur 15 th. serta saya telah duduk di bangku SMU. Tiap-tiap pulang sekolah saya tentu selekasnya mencari bapak tiriku untuk bercerita pengalamanku di sekolah. Beliau juga akan dengan sabar mendengar ceritaku, lalu dengan bijak menasihatiku apabila ada beberapa hal yang dia anggap tidak ’sesuai’.

Terkadang atas ijin Ibu, saya mengajak bapak tiriku jalan-jalan ke mall untuk isi waktu kosong, sesudah jalan-jalan kami singgah untuk nongkrong di satu diantara tempat sembari bapak memberi beberapa nasehatnya serta akupun memamfaatkan untuk bercuhat mengenai sekitar pergaulan waktu remajaku, karna kadang-kadang saya malas bercurhat dirumah takut jika kedengaran ibuku.

Tanpa ada kusadari saya makin dekat serta makin akrab pada bapak tiriku, saya telah makin cuek saja serta tidak malu sekali lagi seumpamanya keluar dari kamar mandi serta cuma kenakan handuk mandi jadi penutup bebrapa sisi badanku yang vital di hadapan ayahku. Serta kadang-kadang ayahku juga yang menggendongku ke tempat tidurku jika saya didapati ketiduran di ruangan tamu karna ketiduran karena mataku yang kelelahan karna membaca buku maupun melihat telivisi.

Makin lama saya makin kagum pada sifat-sifat kedewasaan yang dipunyai oleh bapak tiriku, serta ada rasa perasaan spesial spesifik yg tidak dapat kuterjemahkan, entahlah apakah itu yaitu perasaan cinta? Mungkin saja itulah argumennya saya senantiasa menolak tiap-tiap pernyataan cinta yang dilontarkan oleh rekan-rekan priaku. Selalu jelas saya tidak tertarik dengan rekan-rekan pria sebayaku yang relatif manja serta kekanak-kanakan. Demikian sebaliknya saya kagum pada pria-pria yang dewasa serta masak. Rasa-rasanya saya kerasan ada disisi mereka untuk mendengar narasi maupun beberapa sarannya, serta itu semua kudapatkan penuh dari bapak tiriku ini.

Rupanya tanda ini dirasa serta di tangkap oleh bapak tiriku. Terlebih dulu saya memanglah punya kebiasaan bila akan pergi sekolah berpamitan serta mencium pipi ibu serta bapak tiriku, Saat ini apabila ibu tak ada, Bapak juga akan membalas mencium pipiku. Awal mulanya saya terasa kaget serta ada sedikit perasaan malu, bukanlah beberapa mengapa ini yaitu ciuman pertama dari seseorang lelaki kepadaku serta sekalian yaitu ayahku. Bahkan juga sempat satu saat saya terperangah saat bapak bukan sekedar membalas mencium pipiku, tetapi juga bibirku. Lihat wajahku memerah, karna saya belum juga sempat pacaran, Bapak cuma tersenyum simpul.
Bila terlebih dulu saya malas untuk dekat serupa bapak tiriku waktu saya tiduran atau waktu saya tidur sembari nonton tv, lama kelamaan saya punya kebiasaan serta sering saya bermanja-manja minta didekap oleh bapak, merasa begitu nyaman ada dalam dekapan bapak tiriku, hinnga satu saat saya terperanjat ketika bapak tiriku menciumi bibir merahku begitu lembut serta bukanlah karna saya tidak terima, jadi saya terasa ada suatu hal perasaan hangat serta besiran dalam detak jantungku yang tidak karuan.

Poker Online Terpercaya


Peristiwa sesuai sama itu selalu berulang saat ada peluang untuk kami Serta saya juga mulai punya kebiasaan dengan gaya baru dari bapak tiriku. Makin lama kami berani mengerjakannya lebih lama, kami sempat mengerjakannya sepanjang sebagian menit dengan panasnya. Bila tidak mengingat Ibu yang berada di tempat tinggal yang setiap saat dapat memergoki mungkin saja ayahku akan tidak melepaskanku dari pagutannya.
Makin saat jalan akibatnya karena rasa penasaran serta akupun lebih inginkan suatu hal yang lebih dari bapak tiriku, saya inginkan perasaan bahagia itu bukan sekedar sebentar ku bisa serta pada akhirnya ntah darimana saya memperoleh akal bulus untuk merekomendasikan pada ibu supaya dia berkunjung ke saudaranya di bogor Sekian waktu berselang, satu waktu ketika ibu tidak di rumah. Kebetulan ke-2 adikku tengah tidak tinggal dengan kami karna pergi bertandang ketempat tinggal bapak yang satu kota dengan kami tetapi lumayan jauh jaraknya. Akhirnya cuma saya serta Bapak tiriku yang berada di tempat tinggal saat ini. Mengerti tak ada orang yang lain, sesungguhnya hatiku berdegup kencang mengerti bebrapa waktu yg tidak terduga tinggal berdua saja dengan Bapak tiriku yang sangat kukagumi.

Saat saya pulang dari main ketempat salah seseorang rekanku mendekati sore hari, beliau telah menungguku di teras tempat tinggal serta tampak kegembirannya yang terbias di matanya saat menyongsong kepulanganku.

“Pulangnya kog malam, Non? ” bertanya bapak dengan senyum khasnya.

Saya menjawab dengan enjoy, “Tadi berjalan-jalan dengan rekan Yah.

“Senyumnya mendadak agak hilang saat kuceritakan saya jalan-jalan dengan rekan-rekan cowok kampusku. Saya tertawa dalam hati lihat sikap bapak tiriku yang tampak sedikit menaruh rasa cemburu.

Saat-saat sepeti ini memanglah telah saya bebrapa tunggulah serta ku gunakan semanfaat mungkin saja untuk menjangkau keinginanku yang telah menggelora, Setelah mandi seperti umumnya saya tetaplah cuma memakai handuk lewat bapak menuju ke arah kamarku serta akupun berlaku sedikit centil seolah memancing serta berikan isyarat pada bapak.

“Nia, apakah cowok yang temani kamu yaitu pacar kamu? ”, selidik bapak tiriku.
“Sebentar bapak, Nia ingin kenakan pakaian dahulu, serta kelak juga akan Nia katakan semuanya ke Ayah”, jawabku sembari tetaplah menuju ke arah kamarku, sekilas kulihat ayahku seperti berdiri dari sofa tempat duduknya. Saya tutup sedikit pintu kamar yang berniat tidak ku kunci serta mulai mengeringkan rambutku dengan memakai kipas angin yang kunyalakan.

Mendadak saya mendengar nada derit pintu kamarku terbuka serta kulihat bapak tiriku jalan masuk menghampiriku. Karna saya masih tetap terbalut dengan handuk saya cuek saja terima hadirnya bapak tiriku walau sebenarnya hatiku merasa dag dig dug tidak karuan.

“Aduhh.., bapak nih kog penasaran sangat sich, disebut entar pasti juga diceritain”, kataku menggoda sambil tetaplah mengeringkan rambutku yang masih tetap agak basah serta berniat handuk yang menutupi sedikit ku angkat sampai tampak mulus paha ku.

“Nia, kamu serius yah berpacaran dengan cowo yang barusan itu? ”, masih tetap dengan penasaran ayahku selalu menanyaiku.
“Hmm…, Jika ya kenapa…, jika tidak juga mengapa? ” tanyaku memancing perasaan bapak tiriku.
“Kamu bandel yahh…, telah main rahasia-rahasiaan” ucapnya seraya mendadak tangannya menggelitik pinggulku.

Saya tergelitik kegelian sembari meronta-ronta kecil untuk melepas dari gelitikan tanggannya. Ayahku tetaplah mengejar-uberku sembari tetaplah menggelitik semua badanku, hingga pada akhirnya kita berdua jatuh ke ranjang serta bapak tetaplah saja menggelitik semua tubuhku. Hingga pada akhirnya kita berdua cekakak cekikikan serta akihirnya saya berteriak-teriak kecil minta ampun agar Bapak hentikan gelitikannya. Demikian bapak hentikan gelitikannya badanku merasa lemas serta kami berdua ngos-ngosan karena kehabisan nafas. Bapak tiduran disampingku diatas ranjang sembari tetaplah memerhatikan wajahku yang masih tetap bersimbah peluh. Saya coba menarik napas panjang sembari pejamkan mata untuk menyingkirkan rasa lemas yang kurasakan.

Mendadak saya rasakan ciuman lembut melekat di bibirku, tetapi saya rasakan pagutan ciuman kesempatan ini lebih merasa serta lebih santai, mungkin saja karna Ibu tak ada dirumah. Akupun membiarkan bibirku dilumat dengan lembut, baru kesempatan ini ciumannya membuatku merasa terbang diawang-awang. Tanpa ada diakui tangan bapak yang barusan mengelus lembut pinggulku…, sudah melepas handuk penutup badanku. Akupun baru sadar kalau saya sudah tidak kenakan pakaian. Sebelumnya saya pernah berfikir banyak, ayahku telah memelukku kembali dengan eratnya seraya mengelus-elus rambutku yang panjang. Selalu jelas saya begitu terlena dengan sentuhan kasih sayangnya ini.

Poker Online Terpercaya


Saat ia mengangkat wajahku, saya menundukkan wajahku yang bersemu merah. Saya dapat mendengar nada detak jantung bapak yang berdegup kencang waktu matanya menyapu dengan bersih semua lekuk-lekuk badanku yang telah tidak terlindung apa pun. Bapak mengelus bibirku serta mendadak memagutnya kembali dengan penuh nafsu. Saya cuma dapat pasrah di bawah kesenangan yang baru kurasakan ini. Bahkan juga saya mulai berani membalas pagutannya. Bapak lalu menyeretku dalam pangkuannya diatas ranjang. Kami selalu berciuman, sampai tangannya mulai bergerak mengelus ke beberapa daerah badanku yang paling peka.
Saya menjerit kecil saat kurasakan tangannya yang nakal menyentuh serta meremas-remas dengan lembut payudaraku. Sembari melumat bibirku, ayahku dengan beberapa perlahan-lahan berupaya melepas semua bajunya. Saya menjerit kecil tertahan ketika penis ayahku keluar dari celana dalamnya serta dalam kondisi begitu panjang serta ‘tegak’, baru kesempatan ini saya melihat dengan dekat penis seseorang lelaki, memiliki bentuk panjang mengeras serta di bagian ujung kepala penis bapak jadi membesar serta berkilat-kilat seperti jamur. Belum juga pernah logikaku jalan, bapak telah kembali memeluk serta mencumbuku kembali, saat ini kami keduanya sama bergumul dengan panasnya tanpa ada sehelai benangpun melekat di badan kami.

Mataku terpejam rapat sembari berteriak tertahan waktu bapak tiriku mencumbui organ kewanitaanku. Ada rasa nikmat mengagumkan yang kurasakan, sampai tiap-tiap sebagian waktu tubuhku menggelinjang-gelinjang tidak kuasa menahan hentakan-hentakan kesenangan yang keluar dari semua sendi-sendi badanku. Hingga pada akhirnya saya rasakan benda panjang serta hangat menyodok masuk vaginaku. Waktu itulah saya menghadirkan diriku, kehormatan, jiwa ragaku pada bapak tiriku yang begitu ku kagumi. Jujur waktu itu saya memanglah telah tidak suci sekali lagi sempat sekali lakukan serupa pacarku tetapi untuk yang kesempatan ini beda dari pada yang beda..,,, indah, nikmat, serta begitu mengagumkan yang kurasakan.

Kami bersetubuh tanpa ada memperdulikan saat, selalu berpacu serta berpacu melalui klimaks untuk klimaks sampai nyaris mendekati subuh tubuh kami keduanya sama lemas karna rasakan klimaks yang berulang-kali sampai pada akhirnya kami roboh serta tidur berpelukan dalam satu ranjang dengan perasaan senang.

Selalu jelas pengalaman pertamaku terkait sex membawa kesan yang mengagumkan dalam hidupku. Saya serupa sekali tidak rasakan kesakitan karna ayahku tahu persis bagaimana menggerakkan permainan sex kami dengan sebaik-baiknya. Malam pertama kami, kami terlewat dengan mengulang permainan sex sampai 3x. Saat tidak berdaya sekali lagi, kami baru berhenti.
Tiga hari ditinggal Ibu serta adik-adik membuat saya serta Bapak betul-betul nikmati petualangan asmara.

Setelah itu kamipun seringkali lakukan persetubuhan itu lewat cara mengambil saat diwaktu malam dengan diam-diam, kebenaran bapak orangnya hoby nonton Telivisi hingga tengah malam serta kadang-kadang jadi saya yang seringkali mengajak bapak lakukan persetubuhan itu diluar tempat tinggal dengan berjumpa di hotel yg tidak jauh dari rumahku, kami berjumpa dengan janjian pada siang hari sampai sore di kamar hotel saya memuaskan napsu birahi ku sepuas-puasnya karna jika dirumah saya tidak memperoleh kenikmatan yang klimaxs, kadang-kadang berniat kami yang mengatur seolah bapak pergi keluar kota untuk sekian hari serta akupun waktu bapak pergi dari tempat tinggal berpamitan serupa ibu untuk ketempat rekanku sekian hari dengan beragam argumen, serta dengan lihai saya menutur pada ibu kalau jika bapak berada di tempat tinggal saya tidak mungkin saja berani takut bapak geram serta ibukupun tahu juga mengijinkanku, walau sebenarnya kami telah janjian untuk berjumpaan dengan ayahtiriku di satu diantara hotel kota bogor untuk sepanjang 1 atau 2 hari untuk memuaskan keinginan birahi kami yang senantiasa menggelora, serta waktu pulang berniat saya pulang lebih dulu dari bapak. Serta hal tersebut berlanjut dengan indahnya.

Sepanjang nyaris dua th. merajut asmara diam-diam dengan bapak, Ibu mulai berprasangka buruk bukanlah bermakna karna saya ada perubahan, saya termasuk cewek yang genius serta provisional, saya diam-diam konsumsi pil kb sampai tiap-tiap bln. saya tetaplah kehadiran tamu. Terlebih, Ibu ketahui bila hingga berumur 17 th. saya belum ingin miliki pacar. Walau sebenarnya saya terhitung cantik serta supel. Terlebih saat saya telah menamatkan SMU ku, Ibu menekanku untuk mulai mencari pasangan hidup.

Saat diam-diam kudiskusikan hal semacam ini pada Bapak, dia begitu mendukungku merajut jalinan dengan pria beda. Soalnya, Bapak mulai mencium sinyal tanda keraguan di mata Ibu lihat hubunganku dengan Bapak makin lengket saja.

Jadi saat Wahyu, kakak kelasku yang paling gencar mendekatiku. Kupikir apa kelirunya saya membina jalinan dengannya. Terlebih berwajah lumayan ganteng, postur badannya atletis, serta otaknya encer juga. Singkat narasi saya lalu serius merajut jalinan dengannya. Disamping itu, cerita cintaku dengan Bapak selalu berlanjut. Kesempatan ini kami semakin banyak lakukan persetubuhan kami diluar tempat tinggal. Terkadang kami janji berjumpa di hotel A atau B yang letaknya agak jauh dari kota rumahku.

Enam bln. sesudah berpacaran dengan Wahyu, keluarganya datang melamarku. Saya terima lamarannya dengan perasaan bebrapa umum saja. Terus-terang perasaan cintaku sudah kupersembahkan sepenuhnya pada bapak tiriku. Saya menikah cuma untuk menutupi perselingkuhanku dengan bapak.

Poker Online Terpercaya


Untungnya, Wahyu yaitu orang yg tidak mempermasalahkan keperawananku saat kami melupakan malam pertama. Hadapi permainan sex Wahyu yang termasuk pemula, saya terasa tidak senang. Terkadang saya memikirkan tengah terkait tubuh dengan bapak tiriku yang macho serta memiliki pengalaman. Pada akhirnya, saya tetaplah seringkali menelepon bapak untuk sama-sama berjumpa diluar tempat tinggal. Usianya yang sudah berkepala empat sudah mengetahui dengan benar semua bentuk permainan sex yang bisa memberi kenikmatan klimaks pada gadis-gadis muda seusiaku.

Bercinta dengan bapak tiriku, saya memperoleh klimaks yang berkali-kali, hal yg tidak bisa kudapatkan jika saya terkait tubuh dengan suamiku sendiri. Saya tahu perbuatanku yaitu salah. Tetapi saya tidak bisa menghapus sosok Bapak tiriku dalam kehidupanku. Saya tidak paham hingga kapan saya dapat hentikan perselingkuhanku ini yang perlu bagiku kami mesti senantiasa rapi mengatur serta merahasiakannya,.. semuanya dapat ditata asal kita serupa setuju slalu kuingat pesan bapak. Saya hanya seseorang wanita yang inginkan ada profil pria masak disisiku, terimakasih bapak tiriku yang senantiasa setia penuhi Keinginan serta kekurangan ku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Poker Online Terbaik Indonesia