Breaking

Poker Online Terbaik Indonesia

Selasa, 22 Agustus 2017

Bulan Madu Dengan Sekretaris Pribadiku

Poker Online Terpercaya


Di kantor saya seseorang kepala cabang perusahaan, dikantor juga saya memiliki asisten namnaya Aretha dia telah turut jadi asistenku lebih kurang 2 th., dia memiliki daya tarik sendiri, orangnya sederhana bila dikator seringkali menggunakan rok yang mini serta ketat, disitu saya seringkali curi curi pandang waktu dia berpakain seksi, serta biasanya saya senantiasa menuju ke ruang dia cuma untuk mengobrol masalah kantor atau pekerjaan atau cuma merayu bujuk dia dengan sedikit kenakalan.


Poker Online Terpercaya

Telah menjadai aktifitasku selalu untuk bertandang ke Jakarta untuk rapat, namun saya ada rasa yang aneh serta berlainan di mana Undangan rapat juga tiba serta kantor pusat menyebut kami untuk rapat membahas krisis, karna cukup perlu jadi kantor pusat menyebut sebagian staff cabangku termasuk juga Aretha.
Berniat saya berikan ke Aretha kalau dia saya utuskan untuk ada di Jakarta, tetapi di balik itu saya memanglah rencanakan untuk ada, saya booking ticket pesawat dengan terpisah.
Pada hari H, saya segera cek in di counter Garuda, waktu boarding berniat saya masuk pesawat terakhir, sembari jalan di gang saya saksikan penumpang serta terlihatlat Aretha yang telah duduk dikursi jendela.
Belum juga usai dia terkaget juga akan kehadiranku, saya telah segera katakan kalau saya putuskan untuk turut rapat. Dalam perjalanan nyaris dua jam lebih saya cuma dapat lihat Aretha dari belakang, karna saya bisa kursi paling belakang sedang Aretha ada ditengah.
Waktu mendarat di Jakarta, segera saya menghampirinya serta saya terangkan sekali lagi kalau saya putuskan untuk turut karna perlunya rapat ini, serta Aretha juga cuma mengangguk sambil menjawab “Ya Pak” dengan suara perlahan, sembari dalam hati kebingungan (mungkin saja).
Dari Airport Jakarta segera kami menuju ke Hotel Mulia tempat kami meeting serta menuju ke satu diantara Ballroom untuk ikuti meeting. Karna saat yang mepet sekali, kami segera menuju ke Ballroom tsb tanpa ada cek in kamar terlebih dulu. Rapat juga jalan serius serta selesai sore hari.
Saya segera suruh Aretha untuk cek in ke reception, pernah Aretha bertanya apakah saya ingin cek in kamar juga. Saya jawab kelak saya susul sesudah saya menjumpai atasan saya di Ball room itu.
Usai bicara dengan atasan saya, saya menuju ke reception, dari jauh saya lihat Aretha dari belakang dengan rok mininya dan tampak pahanya yang mulus yang telah saya hafal benar…
Ku dekati Aretha serta segera Aretha nanya, Ayah ingin cek in juga? Saya cuma katakan anda cek in saja dahulu, saya kelak nyusul.
Usai cek in Aretha menuju lift untuk kekamar, saya ikuti sembari membahas topic rapat barusan, Aretha juga masuk lift serta memasukkan kartu kamarnya serta menghimpit tombol lantai 17.
Di dalam lift saya terangkan kalau kamar cuma pesan satu, serta saya bertanya Aretha apakah dia keberatan bila saya gabung dikamar dia, plus saya berikan sekalian menghemat biaya kantor cabangku, toh hanya untuk tidur saja.

Poker Online Terpercaya

Aretha tampak bingung tetapi juga tidak katakan keberatan atau tidak keberatan, sembari jalan ke kamar yang dituju. Sesampainya dikamar saya segera saja menyimpan koper kecilku, serta Aretha pernah bertanya apakah saya serius ingin sekamar dengannya.
Saya tegaskan sekali lagi kalau bila cuma untuk tidur semalam tidak ada problem. Pada akhirnya sembari terheran-heran, Aretha meng-iya-kan, tanpa ada mengatakan kriteria.
Kami juga mulai melepas pakaian kantor kami, saya terlepas dikamar serta Aretha masuk ke kamar mandi untuk ganti pakaian sekalian bersihkan diri.
Saya cuma katakan sehrian lelah kita tidak usah keluar makan, kita order room service saja, Aretha juga segera sepakat.
Sembari menanti makanan room service saya juga mandi, tetapi dalam otak ku cuma terbayang badan Aretha yang mulus.
Sesudah kami makan, Aretha juga kembali pada kamar mandi (saya juga tidak paham apa yang dia perbuat), saya enjoy sembari nonton Star Sport dikamar, duduk di sofa yang nyaman. Interior hotel yang indah buat situasi begitu romantis, ditambha cahaya lampu yang cocok.
Aretha juga keluar dari kamar mandi dengan memakai daster warna kuning muda, sembari berbaring di ranjang serta turut melihat Star Sport, Aretha bertanya tentang tempat tidur, karna ranjang yang kami bisa yaitu King Size Bed, saya cuma katakan saya umum di samping kanan, jadi Aretha juga segera ke samping kiri.
Aretha tidak suka pada siaran sport di TV, serta dia katakan ingin tidur. Sepuluh menit lalu saya juga ke tempat tidur, lampu saya redupkan, dengan hati yang berdebar.
Lima menit, sepuluh menit saat berlalu saya juga tidak dapat segera tidur lelap. Ku saksikan Aretha juga sekian kali pendah tempat, yang tentu Aretha belum juga dapat tidur juga.
1/2 jam juga berlalu, keadaan masih tetap serupa, kami berdua masih tetap gelisah dalam hati, hingga selanjutnya saya usap daster Aretha warna kuning muda yang tengah bertolak muka dengan saya. Dengan perlahan tetapi tentu, Aretha membalikkan tubuh serta kontan tangannya membalas usapanku.
Saya segera mendekat serta memeluk tanpa ada tolakan sedikitpun dari Aretha, jadi Aretha juga mulai pergerakan erotisnya. Saya aba pahanya yang seringkali saya tatap dikantor saat ini berada di genggamanku. Tangan jahil ku juga mulai meraba sampai ke arah Miss. V nya.
Tidak sabar saya segera perlahan-lahan melepas dastenya yang lembut, serta lagi Aretha juga tidak menyanggahnya, bahkan juga berwajah di buat manja, hingga saya tidak tahan untuk menciuminya. Lepaslah telah datser kuning muda itu, serta dari muka saya turun menciumi leher, pundak, serta pada akhirnya menuju ke ketiaknya yang bersih tanpa ada bulu, Aretha juga mulai mengerang-ngerang nikmat.
Senang mencium ke-2 ketiaknya, saya menuju toked-nya yang kencang tandanya birahi. Sebagian waktu lalu saya menelusuri perut sampai tiba di Miss V nya yang masih tetap tertutup celana dalam. Kunikmati celana dalamnya nya yang halus di remang-remang kamar Hotel Mulia yang romantis.
Aretha kenakan celana dalam umum (bukanlah lingerie) warna krem dengan gambar kecil panda lucu. Ku sadari kalau Aretha tidak menganggap bila malam itu dia ada acara “honeymoon” dengan saya.
Perlahan-lahan sembari nikmati celana dalamnya yang umum, saya melepas nya lihat Miss V nya yang ditumbuhi rabut yang alami. Foreplay juga diawali dengan beragam tempat serta bertaburan kecupan dari semasing insan. Saya sadar kalau Aretha juga telah siap sesudah meraba Miss V nya yang telah licin sekali.

Poker Online Terpercaya

Saya juga melepas baju secepat kilat serta segera menancapkan dengan perlahan-lahan namun tentu Mr. P ku ke Miss V nya. Wow, sekian kali goyangan di Miss V yang licin pernah buat Mr. P ku muntah, namun saya gunakan tehnik untuk kurangi sensitivitas.
Sebagian tempat saya cobalah hingga pada waktunya Aretha yang tengah ada diatasku tiba2 mengerang sembari kurasakan Miss V nya semakin menekan Mr. P ku, waktu tersebut Aretha alami orgasme yang hebat.
Tidak kuasa saya lihat sembari rasakan Miss. V nya yang sekali lagi action, saya juga menjangkau puncaknya, tetapi saya segera sadarbahwa saya belum juga sempat membahas masalah kontrasepsi yang dia gunakan (tidak tahu gunakan atau tidak), dengan berat hati saya segera angkat sedikit badan Aretha agak Mr. P ku keluar selekasnya dai Miss V nya, serta muntah sperma ku di badanku sendiri, sedikit tentang perut Aretha.
Tanpa ada ijin Aretha saya segera tarik daster kuning mudanya untuk mengelap sperma yang berceceran, Aretha juga tidak pernah komplain karna dia lemas serta penuh kepuasan….
Dalam hitungan menit, kami juga berdua tertidur lelap tanpa ada baju, cuma berselimutkan selimut putih tidak tipis yang lembut…
Saat matahari pagi mulai bercahaya, tirai Hotel Mulia yg tidak rapat tertutup menembuskan cahaya matahari pagi yang mebangunkan kami. Tidak tersadarkan saya bangun sembari memeluk perut Aretha yang ramping serta mulus.
Saya juga mulai menyeka kelembutan kulitnya, kuciumi bibirnya serta Aretha juga terbangun. Sebagian pelukan juga berlangsung yang buat Mr. P ku memanjang sekali lagi, tanpa ada basa basi yang panjang saya juga ikut serta dalam permainan yg tidak kalah serunya, kesempatan ini to the point karna semua telah terbuka.
Sebagian kalai kami bertukar tempat seperti pegulat profesional, sampai pada akhirnya tempatku di atas serta selalu menggenjot Miss V nya yang licin. Lebih lama dari pergulatan semalam, saya dapat menahan klimaks, Aretha juga tampak telah menjangkau orgasme, serta saya pustuskan untuk memuntahkan sperma ku, lagi di luar Miss V nya, rambut kemaluannya juga tampak berceceran sperma ku.
Pernah cemas bila kalau ada sperma yang masuk ke Miss V nya, ceritanya dapat panjang nantinya….
Sesudah berpelukan yang bermesraan ala romantic, kami juga selekasnya mandi dengan, mengingat saat yang perlu kami kejar untuk rapat hari ke-2, kami juga cuma mandi dengan plus sedikit sama-sama menyeka dengan sabun.
Rapat hari ke-2 juga diawali seperti umum, serta sorenya kami juga kembali pada kota kami. Sedikit yang kita bicarakan “About Last night” yang pasti saya menuggu peluang untuk “honeymoon” selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Poker Online Terbaik Indonesia